JAKARTA, KOMPAS.TV - Samuel menjalani pengobatan Bells Palsy selama total 6 bulan. <br /> <br />Untuk memperbaiki wajah yang miring menjadi lurus dibutuhkan waktu 4 bulan, dan dari keadaan lurus untuk bisa senyum kembali dibutuhkan perawatan 2 bulan lagi. <br /> <br />Treatment yang dilakukan bernama faradisasi, pijat wajah hingga dikompres. <br /> <br />Samuel juga disuruh untuk bersiul dan senam wajah berlatih menyebutkan huruf vokal (a i u e o) dengan jelas dan keras agar otot wajah kembali bekerja. <br /> <br />Baca Juga Faktor Penyebab Bell's Palsy Hingga Perbedaannya dengan Stroke! | AYO SEHAT di https://www.kompas.tv/article/311060/faktor-penyebab-bell-s-palsy-hingga-perbedaannya-dengan-stroke-ayo-sehat <br /> <br />Dokter Debby menambahkan, senam wajah juga bisa dilakukan dengan cara mengunyah permen karet, namun hanya untuk pasien yang tidak memiliki penyakit diabetes. <br /> <br />Jika mengalami gejala Bells Palsy seperti wajah miring, air liur keluar, mata tak bisa menutup sempurna, alis tidak terangkat, garis dahi hilang dianjurkan untuk menemui dokter saraf secepatnya. <br /> <br />Dokter akan memberikan memberikan obat anti virus dan kortikosteroid selama 5-7 hari. <br /> <br />Jika pasien baru datang setelah 2 minggu mengalami gejala, penyembuhannya akan memakan waktu lebih lama. <br /> <br />Fisioterapi nantinya akan dilakukan setelah hari ke-5, setelah puncaknya virus. <br /> <br />Fisioterapi tidak boleh dilakukan di awal karena dapat meransang dan memperparah virus. <br /> <br />Untuk menghindari risiko terkena Bells Palsy, Dokter Debby mengingatkan untuk memakai atribut yang lengkap saat naik motor, seperti helm dan jaket hingga terhindar dari angin, hindari terkena AC/kipas angin yang langsung ke wajah ataupun kepala. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311080/pengobatan-hingga-pencegahan-yang-bisa-dilakukan-untuk-menghindari-bell-s-palsy-ayo-sehat